Kita tentunya pernah beberapa kali mengalami kejadian yang menyenangkan dan kejadian yang tidak menyenangkan dalam hidup kita. Sebagian besar orang sangat menyukai kejadian-kejadian yang menyenangkan hati dan menolak sesuatu yang tidak menyenangkan. Banyak orang cenderung bersyukur untuk peristiwa-peristiwa yang menyenangkan dan peristiwa-peristiwa yang tidak menyenangkan dianggap sebagai suatu kesialan atau kutukan tanpa melihat suatu keindahan di balik peristiwa-peristiwa yang tidak menyenangkan itu. Kita selalu menggerutu, menyalahkan orang lain, dan marah. Jarang ada seseorang yang bersyukur di balik penderitaannya.
Fokus pada keindahan di balik peristiwa yang tidak menyenangkan memang adalah hal yang cukup sulit, namun semua itu bisa kita lakukan jika kita berani mencoba dan membiasakan diri.
Oprah Winfrey dilahirkan di keluarga miskin, pada umur 9 tahun mengalami pelecehan seksual yaitu perkosaan berulang-ulang oleh orang-orang terdekatnya, pada usia 13 tahun ia hamil, dan bayinya meninggal setelah dilahirkan. Pada saat itu sangatlah susah untuk kita semua melihat sesuatu yang indah yang akan didapat oleh Oprah. Hari berlalu. Oprah memilih untuk tidak memberi arti pada kejadian masa kecilnya sebagai kutukan dari Tuhan, melainkan memilih untuk bertanya pada diri sendiri, apa yang ingin Tuhan katakan padaku dari peristiwa yang menimpaku ini? Dan apa yang terjadi setelah Operah dewasa? Peristiwa masa kecilnya membuatnya menjadi lebih peka terhadap penderitaan orang dan membuat orang lain terbuka dan nyaman bercerita kepadanya. Kemampuan mendengar dan empati yang terbentuk dari peristiwa masa lalunya yang kelam menjadikan Oprah dinobatkan menjadi pembawa acara nomor satu dunia.
Kita memang harus menerima apa yang telah terjadi. Bukankah apa pun respon kita, peristiwa yang telah terjadi tidak bisa diubah? Daripada kita marah dan mengeluh, bukankah lebih baik menerima keadaan yang telah terjadi?
Orang yang selalu memilih untuk melihat dunia dari sisi keindahan adalah orang-orang yang beruntung, mereka tidak tergantung dengan keadaan dan tidak menyalahkan situasi, mereka mampu memanfaatkan kekuatan diri yang luar biasa yang terdapat di dalam setiap manusia yaitu kemampuan untuk memilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar